Tags
Ramadhan adalah bulan suci penuh berkah, hanya datang sebulan tiap tahunnya. Ramadhan adalah arena berburu pahala karena hanya dibulan suci inilah tidurpun di nilai sebagai suatu ibadah. Banyak orang berlomba mendapatkan segudang, bahkan segunung pahala di bulan penuh ampunan ini. Mulai dari tadarus, tarawih serta i’tikaf di mesjid. Saya pun termasuk orang-orang yang mengharap sejuta keberkahan ramadhan 1433 H ini.
Namun, kesibukan yang entah datang dari mana membuat ramadhan sempurna yang saya bayangkan mulai luruh di hari-hari ke 11 dan 12 hingga seterusnya. Argh! Menyedihkan sekali, namun kegagalan ramadhan kali ini harus saya perbaiki di ramadhan mendatang. Memang sebaiknya kita selalu beribadah seakan-akan ini ibadah terakhir kita, seakan-akan ini adalah RAMADHAN TERAKHIR. Sedih, sedih sekali karena hanya mampu tadarusan sampai juz 12. Tarawehan juga ketinggalan sampai 12 malam, ugh! Menyedihkan!
Tetapi kekalahan ramadhan kali ini, harus dibayar!
TULISKAN RESOLUSI RAMADHAN TAHUN DEPAN
Mengapa?
Karena ini akan menjadi ‘reminder’ ramadhan yang akan datang bahwa ramadhan lalu saya telah gagal dan tidak boleh gagal lagi.
Okey lets begin:
- Tadarrus 30 juz sebulan (tidak peduli ada kegiatan sosial, kuliah, buka bersama, atau apalah alasan klise lainnya)
- Full taraweh : Yups, taraweh harus full walaupun kebiasaan taraweh didaerah sekitar tempat tinggal saya adalah 23 rakaat (20 taraweh + 3 witir)
- Acara sosial diperbanyak: Buat apa berburu pahala sendirian? Bukankah lebih baik berbagi dengan mereka yang kurang beruntung? Kapan lagi dapat pahala puasa double, triple, foutle, fivle.. Kapan lagi?
Sementara ini dulu resolusi ramadhan 1434 H. Semoga ramadhan ke depan aku sukses menjalani resolusi ini. Kedelai saja tidak mau terperosok kedalam lubang yang sama, kenapa NAZLIZA
mau?